√ Cara Mengetahui Perbedaan Haji Dan Umroh

Tidak bisa dipungkiri bahwa mayoritas masyarakat Indonesia adalah beragama islam. Sehingga dengan adanya istilah haji dan umroh juga tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, khususnya yang beraga islam. Selain itu, haji dan umroh juga menjadi impian seluruh umat Islam untuk melaksanakannya. Hal itu dikarenakan untuk menjalankan haji dan umroh membutuhkan persiapan yang lebih matang, khususnya persiapan biaya dan persiapan fisik bagi yang ingin menjalankannya. Haji dan umroh adalah ibadah yang membutuhkan harta benda.

Terlebih lagi dengan ibadah haji yang mempunyai sistem antrian panjang sehingga membuat calon jamaah haji harus menunggu bertahun-tahun lamanya. Kenapa demikian? Hal ini karena untuk melaksanakan ibadah haji sudah ditentukan waktunya setahun sekali pada bulan Dzulhijjah dan untuk para pesertanya semakin tahun semakin meningkat. Hal itulah yang membuat calon jamaah haji harus rela menunggu dengan antrian yang panjang. Berbeda lagi dengan ibadah umroh, yang mana bisa dilaksanakan setiap saat diluar musim ibadah haji.  Umroh juga disebut dengan haji kecil. Akan tetapi pada faktanya adalah banyak juga yang sudah menjalani umroh tetap tidak bisa membedakan antara haji dan umroh.

Oleh karena itu, mari simak beberapa ulasan ringkas dibawah ini untuk membedakan antara haji dan juga umroh, diantaranya adalah :

WAKTU PELAKSANAAN

A. Haji

Haji adalah ibadah yang waktunya sudah ditetapkan, yaitu : tanggal 9 – 13 di bulan Dzulhijjah atau bulan waktu-waktu haji. Yang artinya adalah musim haji hanya terjadi 1x dalam setahun, yaitu sekitar 5 hari pada bulan Dzulhijjah itu sendiri. Namun, karena inti sari dari ibadah haji adalah wukuf di Padang Arofah, maka boleh dibilang bahwa hari ibadah haji jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah.

B. Umroh

Berbeda lagi dengan ibadah umroh, umroh bisa dilakukan kapan saja dan disunnahkan sekali seumur hidup. Sementara itu timbul pertanyaan :

Apakah umroh itu bisa membatalkan haji ketika dilaksanakan sebelum melakukan ibadah haji?

Para ulama sepakat bahwa selama tidak ada dampak negatif dan memberikan beban, maka kegiatan umroh tersebut sah-sah saja untuk dilakukan.

CARA PELAKSAAN DAN RUKUNNYA

Dalam hal tata cara pelaksanaan dan rukunnya, antara haji dan umroh memiliki perbedaan. Rukun umroh meliputi niat, lalu tawaf kemudian dilanjutkan dengan sa’i dan tahalul (proses pemotongan rambut). Sedangkan ibadah haji meliputi niat, lalu tawaf kemudian dilanjutkan dengan sa’i dan tahalul (proses pemotongan rambut), mabit di muzdalifah, mina, wukuf di arafah dan diakhiri dengan lempar jumroh. Secara garis besar bahwa ibadah haji kegiatanya lebih banyak. Oleh karena itu, dalam ibadah haji membutuhkan kekuatan fisik yang lebih kuat daripada umroh. Hal itu ditinjau berdasarkan rukun yang harus di selesaikan dalam ibadah haji lebih banyak dibandingkan dengan ibadah umroh.

HUKUM HAJI DAN UMROH

Ditinjau dari segi hukumnya, ibadah haji dan umroh juga berbeda. Untuk ibadah haji hukumnya adalah wajib bagi yang mampu secara harta, mental serta fisik bagi keluarga yang ditinggalkan. Sementara untuk umroh sendiri  menurut para ulama hukumnya adalah sunnah muakkad. Tetapi ada juga dari beberapa ulama yang berpendapat bahwa ibadah umroh adalah wajib bagi yang mampu.

Dengan ulasan mengenai Perbedaan Haji dan Umroh diatas dapat disimpulkan bahwa ibadah haji memiliki rukun wajib lebih luas yang harus diselesaikan dibandingkan dengan umroh. Selain itu, pelaksanaan ibadah haji juga dilaksanakan setahun sekali pada bulan Dzuljihah, berbeda dengan umroh yang bisa di laksanakan kapan saja diluar waktu ibadah haji.

apa yang dimaksud dengan haji dan umrah?, apa yang dimaksud dengan ibadah umrah?, apa yang dimaksud dengan wukuf?, berapa biaya untuk umroh?, cara membedakan haji dan umroh, tabel perbedaan haji dan umroh, perbedaan haji dan umroh brainly, persamaan haji dan umroh, perbedaan haji dan umroh beserta dalilnya, pengertian haji dan umroh, perbedaan rukun haji dan umroh, perbedaan haji dan umrah dari segi arti rukun dan ketentuannya, hikmah haji dan umroh